close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Jemaah haji diminta mulai melakukan persiapan kepulangan mengingat penimbangan koper dilakukan sejak H-2. Dokumentasi
icon caption
Jemaah haji diminta mulai melakukan persiapan kepulangan mengingat penimbangan koper dilakukan sejak H-2. Dokumentasi
Nasional
Jumat, 30 Juni 2023 16:42

Penimbangan koper jemaah haji mulai H-2 kepulangan

Batas maksimal bawaan jemaah di dalam pesawat adalah 32 kg. Ini sesuai ketentuan maskapai penerbangan.
swipe

Jemaah haji saat ini menjalani fase puncak haji di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna). Tahapan tersebut akan berakhir pada 13 Zulhijah 1444 H atau 1 Juli 2023.

Berikutnya, mulai 4 Juli, jemaah bakal kembali ke Tanah Air. Jemaah pun diminta bersiap mengingat proses timbang koper berlangsung sejak 2 hari sebelum keberangkatan.

"Jemaah haji Indonesia kelompok terbang (kloter) pertama akan dipulangkan ke Tanah Air mulai 4 Juli 2023," ujar Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, M. Subhan Cholid. "Jadi, 2 Juli 2023 sudah dilakukan penimbangan barang."

Ada prosedur yang diberlakukan terkait barang bawaan. Maskapai penerbangan, baik Garuda Indonesia maupun Saudia Airlines, pun diminta menyosialisasikan aturan itu.

"Kemenag sudah sejak awal memberikan pemahaman kepada jemaah tentang adanya ketentuan barang bawaan. Ada batas maksimal berat koper yang hanya 32 kg. Ada juga sejumlah barang yang dilarang untuk dibawa," tuturnya.

"Karena ini ketentuan maskapai, saya minta pihak maskapai melakukan sosialisasi secara masif," imbuhnya, menukil situs web Kementerian Agama (Kemenag).

Jemaah haji yang berangkat pada gelombang pertama mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah. Mereka, sebanyak 263 klote, akan pulang dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah.

"Jemaah haji gelombang kedua yang mendarat di Jeddah, termasuk 13 kloter kuota tambahan yang mendarat di Madinah, akan pulang melalui Bandara AMAA, Madinah," ucapnya.

Pemulangan jemaah dilakukan setelah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah. Jemaah yang akan pulang pada 4 Juli diimbau melakukan nafar awal sehingga proses menginap (mabit) di Mina dan lontar jamrah selesai 30 Juni serta dilanjut tawaf ifadah.

"Nafar awal adalah jemaah yang mengambil pilihan untuk keluar dari Mina pada 12 Zulhijah sebelum terbenamnya matahari. Bagi jemaah yang akan tetap menginap sampai 13 Zulhijah, disebut nafar sani," kata Subhan.

img
Fatah Hidayat Sidiq
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan